Si Kancil Dan Buaya
sikancil tengah kehausan, dia berusaha mencari air, sebagai pelepas
dahaga, maka di temukan olehnya sebuah sungai dan lan langsung meminum
nya, dia tidak menyadari bahaya yang sedang mengintai dirinya, saking
hausnya si kancil berlama-lama tidak kefikiran jika ada beberapa ekor
buaya sedamg mengintai nya, kemudian menyergap bagian kakinya. Sikancil
kaget bukan main barulah sadar kini, bahaya telah mengincarnya.
“hohoho, teman-teman kita dapat makanan segar, ayo kita santap bersama,
sama” kata buaya pertama yang berhasil menggigit kakinya,“aku pengen
bagian kepalanya yang segar itu” kata buaya kedua
“kalau aku bagian kakinya saja sisakan buatku kawan” buaya ketiga menambahkan
“Badan nya kita bagi berempat, alangkah empuk dan wanginya, ayo
teman-teman secepatnya kita santap makanan kita, tunggu apalagi”
mendengar hal itu si kancil meronta sekuat tenaga, mencoba untuk
meloloskan diri, namun kiranya cengkraman buaya itu begitu kuat sehingga
susah baginya untuk melawan dengan tenaga nya, sikancil terdiam
sejenak. Ide segarpun datang seketika dalam fikiran nya.
“Wahai teman-teman buayaku yang gagah perkasa, kalian tentunya sangat
bernafsu untuk memakan bagian-bagian dari tubuhku ini bukan. tidak adil
rasanya jika tubuhku yang gemuk ini, diperebutkan sehingga ada diantara
kalian tidak kebagian. Nah maka dari itu cepat kalian berbaris dari
ujung sungai sana sampai ujung sini, aku mau menghitung jumlah kalian,
sebelum memakan aku, dengan menghitungnya kalian bisa mendapat bagian
yang sama” kata sikancil dengan cerdik, mencoba membodohi buaya-buaya
itu.
“benar juga ucapan mangsa kita itu ayo cepat kalian berbaris” kancil
senang sekali karena rencana nya berjalan dengan lancer. Buaya-buaya
itupun berbaris sesuai dengan apa yang ia perintahkan. Si kancil
kemudian melompati punggung-punggung buaya itu, sambil menghitung di
tiap lompatannya.
“ Satu!, Dua!, Tiga!, Empat! Lima! Enam!, Tujuh,…… Sepulah!!!!!!!!!!”
dihitungan kesepuluh itulah si kancil sudah berada diseberang sungai,
berlari memasuki hutan, dengan kecerdikan nya dia berhasil lolos dari
bahaya yang mengancamya, buaya-buaya itu baru sadar kalau mereka telah
ditipu oleh calon mangsanya itu.
Sumber : http://www.sastraku.com/2014/09/sikancil-yang-cerdik-dan-buaya-yang-bodoh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar